
Mengawali tahun 2010, Epson langsung
menggebrak dengan empat produk terbaru untuk lini enterprise dan home
user. Bahkan produk-produk tersebut juga bakal menjadi tunggangan Epson
untuk memasuki ceruk pasar baru, seperti industri separasi (color
separation), CAD, dan GIS.
Kali ini, dua large format printer
(LFP) dibesut Epson: Stylus Pro 7700 dan Pro 9700. Keduanya disebut
Epson menyajjikan kecepatan dan kualitas yang prima, tapi dengan biaya
operasional yang relatif lebih efisien. Epson menawarkan printer yang
dibandrol dengan harga US$ 3960 (Pro 7700) dan US$ 6160 (Pro 9700) ini
untuk pelaku di industri separasi warna, fotografi, digital printing,
CAD, dan GIS (geographic imaging system).
Selain mengedepankan teknologi print
head yang khas (Micro Piezo) dan tinta UltraChrome, dua printer besar
ini juga mengemaskan aplikasi layout yang mudah digunakan. Dengan
aplikasi Layout Manager, pengguna bisa menyunting dan menata letak
materi yang akan dicetak secara lebih cermat dan menghindari pemborosan
kertas. Selain itu, printer dengan resolusi cetak 720 x 1440 dpi ini
juga memasang flens tanpa gelendong sehingga proses penanganan media
jadi lebih mudah. Ada pula pemotong kertas rotary agar pekerjaan
memotong berbagai media tidak perlu dikerjakan secara manual.
Untuk kebutuhan home user dan bisnis
kecil-kecilan, Epson menyiapkan PictureMate (PM) 235 dan 310. PM 235
adalah printer foto mungil untuk mencetak foto ukuran 4 x 6 inci yang
ringkas dan sangat portabel. Ditambah batere isi ulang, printer seharga
US$ 242 ini cocok untuk berbisnis cetak foto di mana saja. Apalagi
bukan hanya foto ukuran 4R yang bisa dicetaknya. Fungsi Custom-ID
memungkinkan PM 235 mencetak foto untuk kartu identitas atau paspor.
Lain lagi PM 310. Layar LCD berukuran 7
inci-nya dapat dimanfaatkan sebagai bingkai foto digital untuk
menampilkan slide photo playback. Layar ini pun mudah dimiringkan
ketika pengguna memilih dan menyunting gambar sebelum dicetak. Yang
agak berbeda pada printer yang dijual pada harga 319 ini adalah
pengoperasiannya, semua dilakukan lewat sebuah remote control.
Sementara di tubuh printer nyaris tidak ada sebuah tombol pun, kecuali
tombol untuk mengaktifkan printer. Jadi, jangan sampai Anda kehilangan
remote-nya
Artikel terkait
0 komentar:
Posting Komentar