Home » » Tidak ada kejadian luar biasa pelaksanaan UN

Tidak ada kejadian luar biasa pelaksanaan UN

Share on Facebook Twitter Delicious Digg
image: web
BANDUNG: Hari pertama pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA se-Jawa Barat tidak ada kejadian luar biasa di seluruh lokasi sekolah, sehingga UN bisa dilaksanakan secara serentak.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadisdik) Jawa Barat H Wahyudin Zarkasy di Bandung, Senin mengatakan, seluruh seluruh lokasi pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA tidak ada kejadian luar biasa (force major) “Tidak ada SMA dan sederajat yang tidak bisa menggelar UN karena force major, semuanya bisa memulai mata pelajaran pertama UN yakni Bahasa Indonesia,” ucapnya.
Berbeda dengan musim Ujian Nasional 2010, dimana sejumlah lokasi UN tergenang dan terancam banjir yang memaksa disiapkan tempat alternatif. Dalam beberapa kasus tahun lalu beberapa peserta UN kesiangan akibat akses jalan menuju sekolah mereka terendam banjir.
“Alhamdulillah tahun ini tidak ada, namun semua itu tetap diantisipasi,” kata Wahyudin.
Pada hari pertama UN, Kadisdik Jabar melakukan peninjauan ke SMAN Kota Bandung di Jalan Solontongan Kota Bandung.
Mata pelajaran UN pertama adalah Bahasa Indonesia, kemudian siang harinya Biologi (IPA), Sosiologi (IPS) dan Sastra (Bahasa).
Sementara itu berdasarkan pantauan di SMA Negeri Baleendah, UN mulai digelar dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Lokasi SMA yang tahun lalu terganggu banjir itu, pada musim UN 2011 ini banjir luapan Sungai Citarum tidak lagi menggenang kawasan Baleendah. Sehingga para peserta UN tidak terganggu untuk menuju lokasi sekolah mereka.
“Nggak ada banjir lagi, proses persiapan hingga pelaksanaan UN berjalan lancar,” kata Widya, salah seorang guru SMAN Baleendah.
Hal sama juga di SMA Karya Pembangunan Baleendah, proses UN juga berlangsung normal, setiap kelas terdiri dari 20 siswa dan dua orang pengawas.
Suasana ujian berlangsung hening, sementara siswa kelas 10 dan 11 diliburkan karena kelas mereka digunakan oleh kakak kelas mereka untuk menempuh ujian akhir penentuan bagi kelulusannya itu.
Sementara itu, jumlah peserta UN tingkat SMA dan sederajat tahun 2011 di Jawa Barat sebanyak 366.657 siswa. Masing-masing 153.234 siswa (SMA), 175.527 (SMK) serta sisanya MA.
Sedangkan di Kota Bandung, jumlah peserta sebanyak 36.601 siswa yang terdiri dari 17.755 siswa (SMA), 17.247 (SMK) dan 1.601 (MA).
“Pelaksanaan UN di Kota Bandung terdiri dari delapan subrayon,” kata Kadisdik Kota Banding, H Oji Mahroji.
Pada kesempatan itu, Kadisdik Jabar maupun Kadisdik Kota Bandung meminta peserta UN tetap fokus dan percaya diri serta tidak terpengaruh dengan isu-isu atau beredarnya SMS kunci jawaban yang tidak jelas sumbernya.
“Peserta harus fokus, percaya diri dan tidak terpengaruh hal-hal yang bisa merugikan bagi peserta UN,” kata Kadisdik Kota Bandung, H Oji Mahroji. (Ajijah)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Rekan Bisnis Online Anda
Loading


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Web TKJ - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger